Memancing sidat sejatinya tidak memerlukan keahlian khusus
namun kita harus pahan mengenai karakteristik ikan sidat. Ikan ini dalam
memakan tak terlalu agresif terkadang seperti tersangkut sesuatu. Hal yang
diperhatikan dalan memancing sidat adalah:
1.
Umpan
Dalam mencari makan
mengandalkan sepasang antena yang memiliki sensor terhadap bau anyir, dengan
demikian jika kita memilih target pancingan ikan sidat mka umpan harus memiliki
bau anyir yang kuat. Bau inilah yang akan menarik perhatian ikan untuk
menyambar umpan. Umpan memancing biasanya berupa cacing unthel, usus ayam, katak
kecil, belut atau sejenisnya.
2.
Waktu
Waktu yang bagus adala
pada saat malam hari dan air keruh. Lebib bagus lagi pada saat bulan muda atau
tua menurut penanggalan jawa jadi bulan tidak bersinar terang. Menurut
pengalaman waktu makan sidat antara pukul 21.00 – 23.00 WIB dan 03.00 - 05.00
WIB.
3.
Suhu Udara
Sidat mencari keluar
sarang dan mencari makan pada saat udara hangat, walaupun demikian setiap
mahluk hidup pasti mencari makan. Jika udara hangat biasanya sidat mencari
makan pada pukul 21.00 – 23.00 WIB namun pada suhu udara dingin ikan ini
mencari mangsa pada dini hari pada pukul 03.00 - 05.00 WIB. Sedikit info lagi
bagi para pemancing yang pro dan tahu seluk beluk sidat cukup dengan
mencelupkan timah ke dalam air sungai dekat rumah kemudian rasakan timah
tersebut. Dari temperatur timah dapat diketahui waktu yang tepat untuk
memancing. Timah dalam hal ini dipakai sebagai pengukur suhu air dan udara.
4.
Kail Cadangan
Seorang pemancing
haruslah memiliki kail cadangan, Tidak jarang kail tersangkut atau termakan
sidat terlalu dalam. Untuk mengatasi kail yang terlalu dalan cara yang efektif
agar ikan sidat tetap hidup adalah dengan memotong senar sekitar 5 – 10 cm dari
mulut. Dalam 1 atau 2 minggu kail akan terlepas dengan sendirinya.
Demikian
tips tips dalam memancing sidat. Semoga dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.